* Terlapor RR diduga anak Wakil Ketua DPRD Tanjungpinang
TANJUNGPINANG- Diduga anak wakil Ketua DPRD Tanjungpinang, RR dilaporkan
kekasihnya EA (21) ke Mapolres Tanjungpinang. EA membuat laporan tersebut
diduga dianiaya oleh RR, yang merupakan honorer di Dinas Tata Kota
Tanjungpinang. Laporan tersebut dilayangkan AB Sabtu (21/9), karena dirinya
dianiaya dan diancam akan disebarkan foto bugil AB oleh terlapor pada 19
September lalu, sekitar pukul 13.00 di rumah Blok B Nomor 25, Perumahan
Taman Harapan Indah, tepatnya di belakang Rumah Makan Sederhana Batu 9. RR
merupakan penghuni rumah dialamat tersebut.
Dalam laporan tersrbut, AB mengungkapkan bahwa dirinya dipukul dan pakaian
yang ia gunakan ditarik hingga robek dan saat dirinya telanjang direkam oleh
pelaku dan video tersebut diancam akan disebarkan jika korban melaporkan hal
tersebut ke polisi. "Awas kalau kamu lapor polisi. Akan saya sebarkan video
ini." kata RR sebagai mana laporan AB.
Dari penelusuran Kepri Update.com di sekitar rumah atau lokais kejadian,
menurut seorang warga selama ini tidak ada keributan di sekitar perumahan
tersebut. Begitu juga mengenai penganiayaan yang dilakukan oleh salah
seorang warga Blok B nomor 25 itu. "Kalau kejadiannya malam, kami pasti
tahu," ujar warga tersebut.
Menurut warga itu rumah Blok B nomor 25 itu milik seorang warga lain. Rumah
itu dikontrakkan kepada anak Wakil Ketua dewan kota Tanjungpinang, RR.
"Mereka tiga bersaudara tinggal di perumahan ini. Dua orang rumahnya
berdekatan dan satu lagi di lain blok," ungkapnya.
Menurut warga, RR sudah menikah beberapa tahun lalu dan dikaruniai tiga
anak. Warga ini juga heran ada wanita muda yang dianiaya di dalam rumah
tersebut. Siapakah wanita itu dan ada hubungan apa dengan RR?
Ketua RT 1 RW 02 Hafis mengatakan, ia tidak mengetahui pasti warga yang
tinggal di rumah tersebut. Namun, ia tahu nama pemilik rumah itu. Rumah
tersebut dikontrakkan kepada orang lain. "Saya tak tahu siapa saja yang
tinggal di sana. Masalahnya banyak warga baru yang tinggal di sini dan hanya
beberapa yang melapor," ujarnya.
Kasat Reskrim AKP Memo Ardian SiK membenarkan laporan tersebut, namun
pihaknya masih melakukan penyelidikan. (Dimas)