EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Muhammad Rudi : Muslimat NU Provinsi Kepri Salah Satu Motor Penggerak Batam Modern yang Madani

On 09.12

Warga Nahdiyin Kepri terlihat antusias menyambut kehadiran Kepala BP Batam sekaligus Walikota Batam Muhammad Rudi. Foto/Agam


BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menghadiri pelantikan pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), masa bakti 2024-2029 di Harmoni One Hotel, Kamis (16/5/2024).


Wakil Gubernur Kepri, sekaligus Ketua Umum Pikori BP Batam, Marlin Agustina secara resmi memimpin salah satu Badan Otonom, dari organisasi massa Islam terbesar di Indonesia tersebut. Pelantikan ini, dipimpin langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa.


Muslimat Nahdlatul Ulama, adalah organisasi kemasyarakatan yang didirikan pada tanggal 26 Rabiul Akhir 1365 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 29 Maret 1946 di Purwokerto. Dengan misi, terwujudnya masyarakat yang sejahtera, berkualitas, dan menjiwai ajaran islam.


Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Rudi menyampaikan selamat dan turut berbahagia atas dilantiknya PW Muslimat NU Provinsi Kepri masa bakti 2024-2029. 


Muhammad Rudi mengungkapkan, peran dan kontribusi dari Muslimat NU sangat penting bagi pembangunan Kota Batam yang dilaksanakan saat ini. Muslimat NU mempunyai peran besar, dalam memberikan pembekalan ilmu agama terhadap masyarakat.


Menurutnya, pembekalan ini sangat penting. Mengingat pembangunan Kota Batam yang pesat, akan mendatangkan banyak orang ke Kota Batam, termasuk dengan budaya nya.


"Batam dibangun makin modern, tapi masyarakat kita, khususnya perempuan harus tetap dibekali ilmu agama, sehingga keimanannya bisa tetap terjaga," katanya.


Pesan tersebut disampaikan Muhammad Rudi demi terwujudnya Kota Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang Modern dan Sejahtera. 


Dalam mendukung Batam sebagai Bandar Dunia Madani, pembangunan dilaksanakan mulai dari pembangunan Masjid Tanjak, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah hingga Masjid Agung Batam atau disebut Masjid Raya Batam.


"Semua ini tak lepas dari peran dari Muslimat NU untuk bersama-sama mewujudkan Batam sebagai kota yang madani,” katanya.


Sementara itu, Ketua PW Muslimat NU Provinsi Kepri, Marlin Agustina menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan terima kasih, atas amanah yang diberikan kepadanya dan jajaran Muslimat NU Kepri.


Marlin berharap, para kader NU yang berasal dari berbagai kalangan, dapat menjadi talenta-talenta hebat di Muslimat NU. Kader yang akan mampu menggerakkan perubahan pada kesejahteraan perempuan, mencetak generasi yang kokoh, dan berperan dalam pembangunan.

 

"Dengan semakin banyaknya warga Nadhliyin yang cendikiawan, kaum profesional, wirausaha, dan para teknolog akan membuat Muslimat NU semakin memberikan warna, dalam dunia baru yang makin berubah," Katanya.


Kepada seluruh kader PW Muslimat NU Kepri, Marlin berpesan untuk terus menjaga amanah yang telah diberikan, dan menjadi contoh bagi perempuan di Kepri.


"Inilah saatnya kita bersatu-padu memberikan karya dan prestasi terbaik bagi Provinsi Kepulauan Riau, sesuai dengan kapasitas, kapabilitas dan kompetensi kita masing-masing. Mari kita bersama-sama memajukan Provinsi Kepulauan Riau yang kita banggakan ini," imbuhnya. (tgh)





Editor: Rozi

PDSI Badan Pengusahaan Batam Kenalkan Layanan Data Center ke Diskominfo Sumsel

On 22.33

Peserta diskusi terlihat serius mengikuti FGD terkait pentingnya data center. Foto/Tari


BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) menggelar Focus Group Discussion bertajuk “Peran Pusat Data Dalam Keberlanjutan dan Pemulihan Pasca Bencana”. 


Kegiatan ini dihelat pada Kamis (16/5/2024) di Novotel Palembang-Hotel & Residence, dengan menghadirkan dua narasumber, yaitu Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN, Chairul Akbar Hutasuhut dan Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Siswanto. 


FGD ini sendiri diramaikan oleh lebih dari 50 peserta yang terdiri dari pejabat dan staf Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan. 


Selain itu, PDSI BP Batam turut mengundang Kepala UPTB Pusat Pengelolaan Informasi dan Aplikasi Pendapatan Bapenda Sumatera Selatan, Aidi Purnawan untuk memberikan testimoni, selaku pionir tenan Data Center BP Batam di Provinsi Sumatera Selatan. 


Kepala Pusat PDSI BP Batam, Sylvia J. Malaihollo mengatakan hadirnya BP Batam ke Sumatera Selatan adalah untuk memasarkan layanan Data Center kepada calon tenan di luar Provinsi Kepri. 


Selain itu, kegiatan ini juga terselenggara dalam rangka mendukung program Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018. 


“Data Center BP Batam menjawab kebutuhan SPBE yang memerlukan media sebagai fasilitas untuk penempatan, penyimpanan dan pengolahan data, serta pemulihan data,” imbuh Sylvia. 


Menurutnya, Data Center BP Batam memiliki keunggulan pada aspek stabilitas geologis dan berada di luar ring of fire (cincin api), sehingga aman dari gangguan bencana alam. 


“Dalam menghadapi bencana tersebut, salah satu senjata terkuat yang kita miliki adalah data. Data merupakan aset yang sangat berharga. Dengan data yang tepat, kita dapat merencanakan langkah-langkah yang efektif untuk meminimalkan dampak bencana,”


Lebih lanjut ia menjelaskan, tenan-tenan Data Center sampai saat ini berasal Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sebesar 59 persen, perusahaan swasta dan ISP 31 persen, serta Perguruan Tinggi 10 persen. 


Adapun layanan Data Center BP Batam yang saat ini dimanfaatkan oleh para tenan adalah Colocation, Virtual Private Server dan Managed Service. 


“Sebagai bentuk komitmen kami, BP Batam saat ini telah mendapatkan Sertifikasi Internasional Uptime Tier 3 by Design untuk masuk menjadi bagian dari ekosistem Pusat Data Nasional (PDN) maupun Pusat Komputasi Daerah,” pungkasnya. 


Meski demikian, Sylvia menekankan bahwa Data Center BP Batam akan terus meningkatkan fasilitas layanan sebagai bagian dari ekosistem pusat data nasional dalam penyelenggaraan SPBE. 


“Kami berharap FGD ini memberikan edukasi kepada para peserta kegiatan tentang pentingnya fungsi data center dalam proses administrasi,” harapnya. (fah)





Editor: Rozi

Khofifah Resmi Lantik Marlin Agustina Rudi dan PW Muslimat NU Kepri 2024-2029

On 22.22

Ketum Muslimat NU Kofifah dan Ketua Muslimat NU Kepri foto bersama para pengurus yang baru dilantik. Foto/Agam


BATAM - Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina Rudi resmi dilantik sebagai Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kepulauan Riau (Kepri), pada Kamis (16/5/2024).


Pelantikan berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Nomor 1147/SK/A/PPMNU/V/2024 tentang Susunan Pengurus Pimpinan Wilayah Muslimat NU Provinsi Kepulauan Riau Masa Bakti 2024-2029 ditetapkan di Jakarta 6 Mei 2024.


Bertempat di Harmoni One Hotel, Batam Centre, pelantikan ketua dan pengurus organisasi dihadiri langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa dan disambut meriah oleh sekitar 3.000 keluarga besar Muslimat NU.


Pelantikan ditandai dengan penyerahan Bendera Pataka dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, ke Ketua PW Muslimat NU Kepri Marlin Agustina Rudi.


Orang nomor dua di Kepri tersebut menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas amanah yang diberikan kepadanya dan jajaran Muslimat NU Kepri.


“Terima kasih Ibu Ketua Umum Pimpinan Muslimat NU Ibu Khofifah. Kami bangga dan bahagia Ibu dapat hadir melantik PW Muslimat NU Kepri.” Kata Marlin.


Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam tersebut, mengatakan dengan jumlah NU yang sangat besar dan sangat lengkap, NU merupakan potensi bangsa yang sangat luar biasa. 


Marlin pun berharap dengan pengurus dan anggota NU di seluruh Kepri, yang berasal dari berbagai kalangan, dapat menjadi talenta-talenta hebat di Muslimat NU dan yang kemudian akan mampu menggerakkan perubahan pada kesejahteraan Perempuan, mencetak generasi yang kokoh, dan berperan dalam pembangunan.

 

"Dengan semakin banyaknya warga Nadhliyin yang cendikiawan, kaum profesional, wirausaha, dan para teknolog akan membuat Muslimat NU makin memberikan warna dalam dunia baru yang makin berubah.” Kata Marlin dalam sambutannya.


Marlin menekankan bahwa para pengurus dan anggota agar menjaga amanah dan menjadi contoh bagi kaum Perempuan Kepri.


“Inilah saatnya kita bersatu-padu memberikan karya dan prestasi terbaik bagi Provinsi Kepulauan Riau, sesuai dengan kapasitas, kapabilitas dan kompetensi kita masing-masing. Mari kita majukan Provinsi Kepulauan Riau yang kita banggakan ini.” Pungkas Marlin disambut hangat ribuan

keluarga besar NU Provinsi Kepri.


Selanjutnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dalam sambutan menyatakan bahwa Muslimat NU menjadi Marwah yang menjaga harmoni di Indonesia.


Khofifah Indar Parawansa optimis, dengan dilantiknya Marlin Agustina Rudi sebagai Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Kepri dan seluruh jajaran, maka segudang prestasi dan peran penting Muslimat NU akan semakin berjaya bagi perjalanan kaum perempuan Kepri dalam berkontribusi untuk kemajuan bangsa Indonesia. 


Ia berpesan bagi pengurus yang telah dilantik agar dapat ikhlas dan ridho melaksanakan tugas sehingga keberkahan senantiasa tercurah bagi keluar besar NU dan pengabdian bagi masyarakat dan bangsa.


“Alhamdulillah PW Muslimat NU Kepri hari ini telah kita lantik. Kebersamaan kita luar biasa. Inovasi program yang kita bisa sinergikan dengan pemerintah daerah. Menjaga NKRI dengan kekuatan muslimat Nahdlatul Ulama.” Pesan Khofifah.


Ia ingin kader NU di daerah dapat bersama menyampaikan pada dunia bawah hal-hal yang berkaitan dengan kedamaian ketenangan Perempuan Indonesia ingin dunia damai dan tentram.


Dalam acara tersebut, Khofifah juga menekankan salah satu program penting peran Muslimat NU adalah mengurangi dan pencegahan stunting di daerah Kepri.


Ia mengapresiasi angka stunting di Batam yang lebih rendah dan cukup terkendali.


Berdasarkan data SSGI pada tahun 2023 Prevalensi Stunting Kota Batam sebesar 16,01%, lebih rendah dibandingkan dengan Provinsi Kepri yakni sebesar 16,8%. 


“Batam bagus 16% dibawah nasional 21%. Ini baik ya artinya pengendalian stunting di sini holistic bagus. Terima kasih Pak Rudi dan Ibu Marlin." Kata Khofifah menyapa awak media.


"Kenapa kami concern di stunting, jangan lupa kita harus menyiapkan SDM kualitatif pada Indonesia Emas 2045. Sebagaimana preferensi surat An Nisa ayat 9, kita tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah. Kita angkat bersama anak-anak kita, khusus melalui Muslimat NU saya titipkan ini." tutup Khofifah.


Dalam acara tersebut juga dilangsungkan pengukuhan Ibu Asuh Stunting PW Muslimat NU Provinsi Kepri ditandai dengan pemasangan selempang pada 20 Ibu Asuh Muslimat NU yang mampu.(tgh)





Editor: Rozi

Menuju Batam Kota Baru Berwawasan Lingkungan, BP Batam Jajaki Kerjasama Pengelolaan Air Limbah Domestik

On 19.25

Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Oktavidwin Tambunan saat berkunjung ke Bali. Foto/Agam


BALI - Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, terus berupaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan di Kota Batam. Hal ini, sejalan dengan program kerja Kepala BP Batam, Muhammad Rudi untuk menjadikan Batam kota baru yang modern.


Upaya tersebut, dengan melakukan upaya penjajakan kerjasama pengelolaan air limbah domestik melalui L2T2 dan L2T3 (Layanan Lumpur Tinja Terjadwal dan Layanan Lumpur Tinja Tidak Terjadwal) di Kota Batam bersama PT Bima Sakti Alterra di Bali. Penjajakan kerjasama ini, disejalankan dengan studi tiru ke Badan Layanan Umum Pengelola Air Limbah (BLUPAL) Provinsi Bali, Senin (13/5/2024).


Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Oktavidwin Tambunan mengatakan, PT Bima Sakti Alterra merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang sudah mempunyai jaringan kerjasama yang sudah sangat luas. PT Bima Sakti Alterra, telah melayani kebutuhan bisnis ratusan PDAM di seluruh Indonesia, melalui penyediaan teknologi yang dapat menunjang aktivitas operasional. 


Tidak hanya penyediaan teknologi penunjang dalam pengelolaan air bersih, namun PT Bima Sakti Alterra juga telah mengembangkan teknologi dalam pengelolaan air limbah domestik.  


"Jadi mereka (PT Bima Sakti Alterra) sudah mempunyai teknologi dalam pengolahan air limbah yang cukup canggih. Bukan hanya untuk limbah cair, namun juga untuk lumpur tinja," ujarnya usai pertemuan.


Ia melanjutkan, kunjungan Badan Layanan Umum Pengelola Air Limbah (BLUPAL) Provinsi Bali juga merupakan kesempatan yang bagus untuk Kota Batam kedepannya. Sebagaimana yang diketahui, Provinsi Bali merupakan salah satu provinsi yang terkenal sebagai tujuan Pariwisata, baik secara domestik maupun mancanegara. 


Selain terkenal dengan keindahan alam, Provinsi Bali juga terkenal dengan budayanya yang unik dan menarik. Daya tarik bali ini berbanding lurus dengan jumlah orang yang mengunjungi Provinsi Bali dan juga berbanding lurus dengan peningkatan limbah domestik.


Oleh sebab itu, penjajakan kerjasama dan studi tiru ini merupakan suatu kesempatan bagi Kota Batam untuk berkolaborasi dan studi tiru dari Provinsi Bali dalam penanganan air limbah domestik yang sudah cukup baik. 


"Sehingga, pembangunan infrastruktur Kota Batam yang sangat baik saat ini, berbanding lurus atau tidak tertinggal untuk pengelolaan lingkungannya," imbuhnya.


General Manajer Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana mengatakan, pengelolaan air limbah domestik ini dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan penyakit serta akan meningkatnya kesehatan masyarakat. Sehingga, jika lingkungan terjaga maka akan memudahkan Kota Batam untuk menarik investasi serta wisatawan.


Sementara itu, Direktur Utama PT Bima Sakti Alterra, Ida Bagus Surya Sanjaya menyambut baik atas rencana kerjasama pengelolaan air limbah ini. Kerjasama ini merupakan bentuk antisipasi pencemaran lingkungan, yang dihasilkan limbah domestik.


"Kami apresiasi Kota Batam yang sudah mulai (mengantisipasi dampak lingkungan) dengan baik. Kami tentunya sudah siap untuk bekerjasama yang saling menguntungkan dalam pengelolaan limbah ini," ujarnya.


Turut hadir dalam penjajakan kerjasama ini, Kepala Biro Hukum Alex Sumarna; Direktur Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko, Asep Lili Holilulloh dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan BP Batam. (thr)






Editor: Rozi

Sekdako Jefridin Serahkan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2023 kepada DPRD Batam

On 19.17

Ketua DPRD Batam Nuryanto menerima Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2023 dari Sekdako Jefridin. Foto/Ijan


BATAM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi diwakili Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. menyerahkan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2023 kepada Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto di Ruang Sidang Utama DPRD Kota Batam, Rabu (15/05/2024).


Sesuai ketentuan bahwa Kepala Daerah menyampaikan Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD kepada DPRD dengan melampirkan laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) paling lambat 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir.

"Berdasarkan ketentuan itu, Pemerintah Kota Batam menyampaikan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2023 yang telah diaudit oleh BPK-RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau yang telah diserahkan kepada DPRD Kota Batam dan Pemerintah Kota Batam pada tanggal 26 April 2024 yang lalu dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” ujarnya.

Pemerintah Kota Batam menurutnya  berhasil mempertahankan Opini WTP yang ke 12 kalinya secara berturut-turut. Dengan capaian ini Ia berharap Pemko Batam dapat meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah secara transparansi, akuntabilitas, efektif, dan efisien.

Dengan memperoleh opini WTP tersebut secara umum, maka laporan keuangan Pemerintah Kota Batam sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), kecukupan pengungkapan laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem pengendalian intern (SPI).

"Atas nama Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD Kota Batam yang selama ini telah memberikan dukungan dan kerjasamanya sehingga laporan keuangan Pemerintah Kota Batam Tahun Anggaran 2023 mendapatkan opini WTP kembali," ujar Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Batam.

Penyusunan Ranperda ini berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Yang mengatur Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi.

"Laporan yang disampaikan terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, yang memuat realisasi pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan netto. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan, serta Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)," jelas pria Kelahiran Selatpanjang ini.

Dengan disampaikannya Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2023, selanjutnya diharapkan dapat dibahas bersama antara Pemerintah Kota Batam dengan Badan Anggaran DPRD Kota Batam sesuai dengan tata tertib yang telah ditetapkan.(fah)





Editor: Rozi